Selasa, 22 Maret 2016

makalah sumber daya alam dan lingkungan

Mata Kuliah : ilmu alamiah dasar
MAKALAH
“Sumberdaya Alam dan Lingkungan”

 
Disusun Oleh :
KELOMPOK 5
1.    Siti Rahma            (10531217415 )
2.    Armawati            (10531217515 )
3.    Andi Wahyuni Ilyas     ( 10531217615)
4.    Muh Nurhidayat        ( 10531217715 )
5.    Ulandari             ( 10531218515 )
KELAS:A TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN  DAN ILMUH PENDIDIKAN
UNIVERSITAS  MUHAMMADIYAH  MAKASSAR
2015-2016

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Sumber daya alam adalah kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia (Abdullah,2007:3). Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan sumbernya, persebarannya, tujuannya, cara pengolahan dan pemanfaatannya, sifat, potensi, jenisnya, pembentukannya, nilai ekonomis atau nilai kegunaannya, bentuknya, Undang-Undang Republik Indonesia serta berdasarkan barlow.
Control masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup merupakan hal yang penting. Masalah penduduk sebenarnya sangat kompleks, banyak sekali aspek yang mencakup aspek didalamnya, diantaranya aspek pangan, pemukiman, sandang, pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, danlingkungan hidup. Pelu mendapat perhatian karena dapat berpotensi mempercepat terjadinya kerusakan sumber daya alam. Oleh sebab itu sudah menjadi tanggung jawab manusia untuk menjaga dan merawat lingkungan alam kita ini. Agar sumber daya alam ini bisa terjaga dengan baik antara lain:
Berdasarkan prinsip berwawasan lingkungan dan berkesinambungan :
1.    Penghijauan dan Reboisasi
Usaha penghijauan dan reboisasi hutan dapat mencegah rusaknya lingkungan yang berhubungan dengan air, tanah dan udara.
2.    Sengkedan daerah aliran sungai
Pengembangan daerah aliran sungai
3.    Pengelolaan air limbah
4.    Penertiban pembuangan sampah


B.    Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang diatas dapat ditarik beberapa rumusan masalah yaitu :
1.    Apa pengertian sumber daya alam?
2.    Apa saja macam-macam sumber daya alam serta perbedaanya?
3.    Langkah apa saja yang dilakukan dalam usaha pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup?
4.    Apakah masalah kependudukan dan lingkungan hidup?
5.    Apa menurut pandangan Al-Qur’an?

C.    Tujuan Penulisan
Sesuai dengan masalah yang dihadapi maka makalah ini bertujuan untuk :
1.    Mengetahui sumber daya alam.
2.    Mengetahui konsep pengelolaan sumber daya alam.
3.    Mengidentifikasi masalah kependudukan dan lingkungan hidup.
4.    Untuk mengetahui apa prinsip dan usaha pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup.
5.    Mengidentifikasi isu yang berkembang mengenai sumber daya alam.
6.    Pandangan menurut Al-Qur’an tentang sumber daya alam.









BAB II
PEMBAHASAN
A.    Klasifikasi Sumberdaya Alam dan Lingkungan
Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia (Abdullah, 2007:3).
Sumber daya lam dapat dibedakan berdasarkan sumbernya, pesebarannya, tujuannya, cara pengelolaan dan pemanfaatannya, sifat,potensi, jenisnya. Pembentukannya, nulai ekonomis atau nilai kegunaanya, bentuknya, Undang-Undang Republik Indonesia serta berdasarkan berlow :
1.    Berdasarkan Sumbernya
Sumber daya alam dibedakan menjadi 2 jenis yaitu :
a.    Sumber daya alam Biotik (Organik) yaitu sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup misalnya : kayu, ikan, batu bara, minyak bumi, dan mamer.
b.    Sumber daya alam Biotik (An argonik) yaitu sumber daya alam yang berasal bukan dari makhluk hidup misalnya : Tima,besi dan Kwarsa.
2.    Berdasarkan Persebarannya
Sumber daya alam dibedakan menjadi 2 jenis yaitu :
a.    Sumber daya alam yang terdapat dimana-mana misalnya : Sinar matahari, udara, air, area pertanian dan hutan.
b.    Sumber daya alam yang hanya ditemukan di daerah tertentu saja misalnya : Tambang uranium, tambang batu bara dan tambang emas.
3.    Berdasarkan Tujuannya
Sumber daya alam dibedakan menjadi 3 jenis yaitu :
a.    Sumber daya alam bahan industry, adalah sumber daya alam yang umumnya digunakan sebagai bahan dasar atau bahan baku industry misalnya: tanah liat, belerang dll.
b.    Sumber daya alam bahan pangan, adalah sumber daya alam yang digunakan sebagai bahan pangan baik langsung mauoun melalui pengelolahan terlebih dahulu misalnya : Padi, jagung dan kedelai.
c.    Sumber daya alam bahan pangan, adalah sumber daya alamyang dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan sandang misalnya : Sutra dan kapas.
4.    Berdasarkan cara pengolahan dan pemanfaatannya
Sumber daya alam dibedakan menjadi sumber daya alam yang dapat di perbaharui dan sumber daya alam yang tidak dapat di perbaharui.
a.    Sumber daya alam yang dapat diperbaharui, merupakan sumber daya alam yang dapat terus diusahakan keberadaanya atau dapat dilestarikan. Sumber daya alam dapat diperaharui, antara lain berasal dari tanah seperti hasil pertanian, perhuttanan, dan perkebunan yang sangat bermanfaat untuk manusia, diantaranya sebagai berikut:
1.    Karet sebgai bahan baku pembuatan ban
2.    Kapas sebagai bahan baku tekstil.
3.    Tembakau sebagai bahan baku rokok atau obat.
4.    Kopisebagai bahan baku pembuatan minuman.
b.     Unrenewable Natural Resources (Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbarui)merupakan Sumber Daya Alam yang akan habis jika terus menerus digunakan atau sulit dijaga kelestariaannya. Karena membutuhkan waktu yang sangat lama dalam proses pembentukannya.Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dan kemungkinan akan habis adalah hasil tambang, diantaranya sebagai berikut :
1.    Batu bara, banyak digunakan sebagai bahan bakar untuk keperluan industry    dan rumahtangga.
               2.   Minyak bumi, digunakan sebagai bahan bakar minyak.
      3.   Vaselin untuk bahan obat (salep).
4.  Parafin untuk bahan pembuat lilin.
5.  Aspal untuk bahan pembuat jalan.
 6.    Bijih besi dimanfaatkan untuk peralatan rumah tangga dan pertanian.
5.        Berdasarkan Sifat
Menurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai berikut :
a. Sumber daya alam yang terbarukan (renewable), misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, air, dan tanah. Disebut terbarukan karena dapat melakukan reproduksi dan memiliki aya regenerasi (pulih kembali).
b. Sumber daya alam yang tidak terbarukan (nonrenewable), misalnya: minyak tanah, gas bumi, batu tiara, dan bahan tambang lainnya.
    c. Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya, udara, matahari, energi pasang surut, dan energi laut.
6.      Berdasarkan Potensi
Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa macam, antara lain sebagai berikut:
a.    Sumber daya alam materi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan dalam bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas, kayu, serat kapas, rosela, dan sebagainya.
b.    Sumber daya alam energi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan energinya. Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi, air terjun, sinar matahari, energi pasang surut  laut, kincir angin, dan lain-lain.
c.     Sumber daya alam ruang; merupakan sumber daya alam yang berupa  ruang atau tempat hidup, misalnya area tanah (daratan) dan angkasa.

7.      Berdasarkan Jenis
Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut :
a.         Sumber daya alam nonhayati (abiotik); disebut juga sumber daya alam fisik, yaitu sumber daya alam yang berupa benda-benda mati. Misalnya : bahan tambang, tanah, air, dan kincir angin.
b.         Sumber daya alam hayati (biotik); merupakan sumber daya alam yang berupa makhluk hidup. Misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, dan manusia.

8.      Berdasarkan Pembentukan:
a. Sumber Daya Alam Biotik terbentuk dari adanya proses tumbuh dan berkembangnyamakhluk hidup. Contoh: Tumbuhan, Hewan
b. Sumber Daya Alam Fisis terbentuk dari proses fisis dan kekuatan    alam.Contoh: air, tanah, udara, barang tambang.
c.  Sumber Daya Alam Lingkungan terbentuk dari penggabungan antara factor fisis dan biotik.Contoh: Lingkungan pegunungan, lingkungan  lembah.

9.      Sumber daya alam berdasarkan nilai ekonomis atau nilai kegunaannya:
a.    Sumber Daya Alam Ekonomis Tinggi merupakan sumber daya alam yang dalammendapatkannya memerlukan biaya yang tinggi. Contoh: mineral dan logam mulia seperti emas, perak, intan.
b.          Sumber Daya Alam Ekonomis Rendah merupakan sumber daya alam yang dalammendapatkannya memerlukan biaya yang relatif murah. Contoh: Pasir, Batu.
c.          Sumber Daya Alam non Ekonomis merupakan sumber daya alam yang dalam mendapatkannya tidak memerlukan biaya. Contoh: Udara, Sinar dan Panas Matahari.

10.      Sumber daya alam berdasarkan bentuknya dapat dikelompokkan ke
dalam lima kelompok, yaitu:
1.    Sumber daya lahan atau tanah
2.    Sumber daya hutan
3.    Sumber daya air
4.    Sumber daya laut
5.    Sumber daya mineral

11.     Sumber daya menurut Undang-Undang Republik Indonesia
tentang Lingkungan Hidup No.4 Tahun 1982 dapat dikelompokkan menjadi empat kategori utama,yaitu:
1.    sumber daya manusia;
2.    sumber daya alam hayati;
3.    sumber daya alam nonhayati;
4.    sumber daya buatan.

12.     Sumber daya alam menurut Barlow dapat dibagi ke dalam tiga kelompok :
yaitu sebagai berikut:
1.    Sumber Daya Alam yang dapat diperbarui
2.    Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbarui
3.    Sumber Daya Alam yang Memiliki sifat Gabungan.

    Manfaat Sumber Daya Alam untuk Manusia
Sumber daya alam sangat besar manfaatnya untuk kehidupan manusia
Manfaat tersebut diantaranya adalah:
1.    Tumbuhan
•    Menghasilkan oksigen bagi manusia dan hewan.
•    Mengurangi polusi karena dapat menyerap karbondioksida yang
     dipakaitumbuhan untuk proses fotosintesis.
•    Mencegah terjadinya erosi, tanah longsor dan banjir.
•    Bahan industri, misalnya kelapa sawit sebagai bahan industri minyak goreng.
•    Bahan makanan dan minuman, misalnya padi menjadi beras, lalu teh dan jahe.

2.    Air
•    Sarana wisata/rekreasi
•    Sarana irigasi/pengairan.
•    PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air).
•    Pemenuhan kehidupan primer manusia.
•    Menjaga kelangsungan hidup manusia sebab manusia akan mati jika tidak ada air.
•    Kebutuhan rumah tangga.
•    Kebutuhan industry dan ekonomi.

3.    Udara
•    Pembangkit Listrik Tenaga Angin.
•    Mengarahkan kapal layar ke laut.
•    Membersihkan ruang ventilasi di rumah.
•    Menyejukkan tubuh.
•    Lapisan udara yang menyelimuti bumi yaitu atmosfer dan pada atmosfer
    Ada lapisan ozon yang berfungsi untuk melindungi bumi dari sinar ultraviolet yangdipancarkan oleh matahari.

4.    Tanah
•    Tempat penyimpanan air
•    Dibutuhkan untuk lahan pertanian
•    Untuk menanam sumber daya alam pertanian

5.    Hewan
•    Dapat dijadikan hewan peliharaan yang dapat diperjualbelikan
•    Lauk pauk makanan manusia
•    Hewan liar yang hidup di hutan bermanfaat untuk kelestarian alam
     Dan keseimbangan ekosistem.

6.    Hutan
•    Tempat hidup berbagai jenis tumbuhan dan hewan
•    Tempat penyimpanan air alamiah
•    Menentukan iklim
•    Mengurangi eros
•    Tempat wisata
•    Hasil hutan dimanfaatkan manusia dan bisa diekspor untuk menambah devisa Negara.

    Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Dalam memanfaatkan sumber daya alam, manusia perlu berdasar pada prinsip ekoefisiensi. Artinya tidak merusak ekosistem, pengambilan secara efisien dalam memikirkan kelanjutan SDM. Pembangunan yang berkelanjutan bertujuan pada terwujudnya keberadaan sumber daya alam untuk mendukung kesejahteraan manusia. Maka prioritas utama pengelolaan adalah upaya pelestarian lingkungan.

    Pemanfaatan SDA Nabati
a.    Dimanfaatkan sebagai sumber daya pangan seperti padi, jagung, ubi dan sebagainya
b.    Dimanfaatkan sebagai sumber sandang seperti serat haramay
c.    Beberapa jenis tanaman dapat dimanfaatkan sebagai minyak atsiri seperti kayu putih, sereh, kenanga, cengkeh
d.    Dimanfaatkan sebagai tanaman hias seperti anggrek
e.    Dimanfaatkan sebagai bahan baku mebel seperti meranti, rotan, bambu
f.    Dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan kencur, jahe, kunyit
g.    Dimanfaatkan sebagai keperluan industri

    Pemanfaatan SDA Hewani
a. Dimanfaatkan sebagai sumber daya pangan seperti daging sapi, daging kambing
b.    Dimanfaatkan sebagai sumber kerajinan tangan seperti lokan, dirangkai menjadi perhiasan
c.    Dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai budaya manusia dan nilai kehidupan, seperti bentuk kapal selam diadopsi dari cara ikan menyelam.

    Pemanfaatan SDA Barang Tambang
Usaha pemanfaatan pertambangan dan bahan galian dalam pembangunan Indonesia adalah sebagai berikut:
a.    Sebagai pemenuh kebutuhan SDA barang tambang dan galian dalam negeri.
b.    Menambah pendapatan negara karena barang tambang dapat diekspor keluar negeri
c.    Memperluas lapangan kerja
d.    Memajukan bidang transportasi dan komunikasi
e.    Memajukan industri dalam negeri

    Pengelolaan Sumber Daya Alam
Sumber daya alam perlu dilestarikan supaya dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Bila sumber daya alam rusak atau musnah kehidupan bisa terganggu. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat diusahakan untuk menjaga kelestarian sumber daya alam    :
1.    Berdasarkan prinsip berwawasan lingkungan dan berkesinambungan
a. Penghijauan dan Reboisasi Usaha penghijauan dan reboisasi hutan dapat mencegah rusaknya lingkungan yang berhubungan dengan air, tanah dan udara.
b.    Sengkedan atau terasering
c.    pengembangan daerah aliran sungai
d.    Pengelolaan air limbah
e.    Penertiban pembuangan sampah

    Berdasarkan Prinsip Mengurangi
Dalam mengambil sumber daya alam sebaiknya jangan diambil semuanya, tetapi berprinsip mengurangi saja. Pengambilan yang dihabiskan akan merusak lingkungan dan mengganggu ekosistem lingkungan.
1.    Berdasarkan Prinsip Daur Ulang
Proses daur ulang adalah pengolahan kembali suatu massa atau bahan-bahan bekas dalam bentuk sampah kering yang tidak mempunyai nilai ekonomi menjadi barang yang berguna bagi kehidupan manusia. 
Ada 2 sistem pengelolaan sampah yaitu system pengelolaan formal dan informal
a.    System pengelolaan formal
      Yakni pengumpulan pengangkutan dan pembuangan yang dilakukan oleh aparat setempat misalnya Dinas Kebersihan dan  Pertanaman
b.    System pengelolaan informal
      Yakni aktifitas yang dilakukan oleh dorongan kebutuhan untuk hidup dari
      sebagian masyarakat. Secara tidak sadar mereka berperan serta dalam
      kebersihan kota dan mereka sebenarnya juga merupakan pendekar lingkungan.

2.    Pemanfaatan Dan Pelestarian Lingkungan Hidup
Menurut Prof. Dr. Emil Salim Lingkungan Hidup adalah segala benda dan kondisi yang ada dalam ruang yang kita tempati dan mempengaruhi hal-hal yang hidup termasuk kehidupan manusia.
Menurut UU No.4 Tahun 1982 tentang pokok-pokok pengelolaan Lingkungan Hidup, jumto UU No. 23 Tahun 1997, Pasal I bahwa lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk lainnya.
Menurut Prof.Dr.Otto Soemarwoto, Lingkungan adalah jumlah semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang kita tempati yang mempengaruhi kehidupan kita.

    Arti Penting Lingkungan Dalam Kehidupan
1.    Lingkungan sebagai tempat tinggal
Setiap makhluk hidupakan bertempat tinggal didalam lingkungan tempat mereka berada. Makhluk hidup akan selalu berkelompok dengan jenisnya masing-masing. Didalam lingkunga terdapat beberapa tingkatan makhluk hidup diantaranya:
Individu    : makhluk hidup tunggal
Populasi    : kumpulan individu yang sejenis yang hidup pada suatu daerah
                    tertentu.
Komunitas : kumpulan populasi yang hidup pada suatu daerah tetentu.
Ekosistem  : kumpulan komunitas yang berinteraksi dengan lingkungannya
                  dan membentuk suatu system.

2.    Lingkungan sebagai tempat mencari makan
Keseimbangan lingkungan atau ekosistem akan terjadi jika rantai makanan, jarring makanan, dan piramida makanan tepat. Rantai makanan dalam suatu lingkungan. Pada dasarnya tiap-tiap komponen dalam lingkunga hidup dapat dikatakan sebagai “ satu untuk yang lain’. Contoh rumput dimakan rusa dan rusa dimakan harimau dan seterusnya.

B.    Konsep-Konsep Pengelolaan Sumberdaya Alam
1.       Konsep kelestarian dan pendayagunaan sumberdaya alam
Secara umum konsep dasar pengelolahan sumberdaya alam di tujuakan kepada dua hal:
1.    Untuk menjamin kelestarian kualitas lingkungan,baik dalam arti kata yang produktif,rekreatif,maupun lingkungan,baik dalam arti kata yang produktif,rekreatif maupun estetik.
2.    Untuk menjamin adanya kelestarian hasil dan pemamfaatan sumberdaya alam,artinya dapat terus menerus menghasilkan dalam jangka waktu yang relatif panjang.
Jadi,maksud dari pengelolahan sumberdaya alam disini ialah menjalin hubungan yang harmonis antara kebutuhan hidup manusia dengan sumberdaya alam.

2.    Konsep hubungan kait –mengait
Pendekatan yang interdisipliner dalam penelaahan,pengaturan dan pengolahan sumberdaya alam di perlukan kerena manusia tidak dapat memamfaatkan suatu bentuk sumberdaya alam tanpa mempengaruhi sumberdaya alam yang lain.dengan kata lain sumberdaya alam itu tidak saja beraneka ragam,tetapi sumberdaya alam itu dapat menyebabkan:
1.      Peningkatan erosi tanah
2.      Penurunan kesuburan tanah
3.      Pengendapan aliran sungai oleh lumpur
    4.     Penurunan air permukaan di musim kemarau dan pelimpahan air di  musim hujan yang dapat mengakibatkan timbulnya banjir
5.      Penurunan kadar air tanah
6.      Penurunan hasil hutan lainnya
Menurut kamus besar bahasa indonesia, kata lestari artinya tetap selama-lamanya, kekal, tidak berubah sebagai sediakala, melestarikan = menjadikan (membiarkan) tetap tidak berubah dan serasi : cocok, sesuai, berdasarkan kamus ini melestarikan,keserasian, dan keseimbangan lingkungan berartimembuat tetap tidak berubah atau keserasian dan keseimbangan lingkungan.pelestarian lingkungan hidup adalah rangkaian upaya untuk melindungi kemampuan lingkungan hidup terhadap tekanan perubahan dan dampak negatif yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan agar tetap mampu mendukung kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.

3.     Upaya pelestarian lingkungan hidup
Upaya pelestarian hutan Dilakukan melalui tata guna lahan, paeraturan TPTI ( tebang pilih tanam indonesia), rebaoisasi, dan sistem tumpang sari, caranya peladang diperbolehkan menanam tanaman pangan diantara larikan pohon dengan perjanjian memelihara pohom hutan yang ditanam. setelah kira-kira lima tahun, ketika telah menjadi besar ia harus pindah.

C.    Masalah Kependudukan dan Lingkungan Hidup
A.     Masalah Kependudukan
1.     Kemiskinan
Kemiskinan merupakan ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan materiil dasar berdasarkan standar tertentu. Adapun standar ini lebih dikenal dengan garis kemiskinan, yaitu tingkat pengeluaran atas kebutuhan pokok yang meliputi sandang, pangan, papan secara layak.
 Cara penanggulangan:
a. Meningkatkan sumber daya ekonomi yang dimiliki penduduk miskin Misalnya dengan mengoptimalkan pemanfaatan lahan pertanian yang sempit dengan intensifikasi pertanian, memberikan bekal keterampilan untuk mengolah barang-barang bekas di sekitarnya, misalnya kaleng bekas, besi bekas, plastik bekas, membimbing penduduk untuk jeli memerhatikan dan memanfaatkan peluang usaha di sekitarnya, seperti penduduk yang tinggal di daerah rawa memanfaatkan enceng gondok untuk bahan kerajinan, penduduk di daerah gunung memanfaatkan bunga pinus sebagai kerajinan, dan lain-lain.
b.     Memberikan program penyuluhan dan pembekalanketerampilan Pemerintah hendaknya intensif terjun ke masyarakat untuk memberikan pengajaran dan pelatihan keterampilan bagi penduduk miskin agar dapat menghasilkan sesuatu guna menunjang pendapatannya. Pemerintah mencarikan bapak asuh terutama para pengusaha-pengusaha untuk menggandeng masyarakat dalam mengembangkan usaha.
c. Menyediakan pasar-pasar bagi penjualan produksi penduduk Pasar merupakan fasilitas penting dalam menunjang pendapatan penduduk. Selain sebagai tempat memasarkan hasil produksi masyarakat, keberadaan pasar juga bisa memotivasi masyarakat untuk lebih produktif lagi. Karena masyarakat tidak perlu kawatir lagi akan mengalami kesulitan memasarkan hasil produksinya.

 2.     Kesehatan
Kualitas penduduk yang diuraikan sebelumnya yang berpengaruh terhadap kemiskinan, ternyata juga berpengaruh pada kesehatan penduduk. Kemiskinan akan berdampak pada kesehatan. Penduduk miskin cenderung memiliki pola hidup kurang bersih dan tidak sehat. Kondisi kehidupan yang memprihatinkan mengharuskan penduduk miskin bekerja keras melebihi standar kerja penduduk yang lebih mampu, sehingga mengesampingkan aspek kesehatannya. Ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar secara layak berdampak pada kesehatan mereka. Ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan pangan secara sehat dan bergizi berdampak pada rendahnya gizi. Ketidakmampuan dalam emenuhi kebutuhan perumahan mengharuskan mereka tinggal di kolong jembatan, bantaran sungai, atau rumah seadanya, sehingga kebutuhan akan sanitasi air bersih juga tidak terpenuhi. Ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan pakaian secara layak berdampak pada kesehatan kulit dan organ-organ tubuh lainnya.
 Cara penanggulangan:
a.    Mengadakan perbaikan gizi masyarakat.
b.    Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular.
c.    Penyediaan air bersih dan sanitasi lingkungan.
d.    Membangun sarana-sarana kesehatan, seperti puskesmas, rumah sakit, dan lain-lain.
e.    Mengadakan program pengadaan dan pengawasan obat dan makanan.
f.    Mengadakan penyuluhan tentang kesehatan gizi dan kebersihan lingkungan.

3.     Pengangguran
            Rendahnya tingkat kesehatan penduduk dan tingginya angka kekurangan gizi masyarakat, secara umum dapat berdampak pada rendahnya daya pikir dan kemampuan kerja penduduk. Oleh sebab itulah pada sebagian besar negara-negara berkembang dan negaranegara miskin, kualitas SDM-nya masih rendah, baik dalam pengetahuan maupun keterampilan. Hal itulah yang menjadi salah satu penyebab tingginya angka pengangguran. penyebab tingginya angka pengangguran adalah rendahnya kualitas pendidikan penduduk dan tingginya kuantitas penduduk.
Cara penanggulangan:
a.    Peningkatan keterampilan kerja masyarakat. Program ini dapat dilakukan melalui pendidikan keterampilan singkat maupun berjangka di Balai Latihan Kerja (BLK).
b.    Pembentukan Tenaga Kerja Muda Mandiri Profesional (TKMMP). Program ini bertujuan mencari anak-anak muda berpotensi di masing-masing daerah untuk kemudian dibimbing, dibina, dan dibentuk menjadi seorang yang mandiri dan profesional.
c.    Pelaksanaan padat karya. Padat karya adalah usaha yang lebih mengedepankan penggunaan dan penyerapan tenaga kerja dalam jumlah banyak dibandingkan dengan modalnya.
d.    Penciptaan iklim usaha dan investasi yang kondusif. Hal ini terkait dengan stabilitas sosial, ekonomi, dan politik. Jika stabilitas di masing-masing aspek tersebut kondusif, maka akan banyak orang termotivasi untuk membuka usaha. Bahkan akan memancing investor asing untuk berinvestasi dan membuka usaha di Indonesia. Dengan demikian akan dapat menambah lapangan pekerjaan baru.

 4.     Masalah tingkat pendidikan
 Keadaan penduduk di negara-negara yang sedang berkembang tingkat pendidikannya relatif lebih rendah dibandingkan penduduk di negara-negara maju, demikian juga dengan tingkat pendidikan penduduk Indonesia.Rendahnya tingkat pendidikan penduduk Indonesia disebabkan oleh:
a.    Tingkat kesadaran masyarakat untuk bersekolah rendah.
b.    Besarnya anak usia sekolah yang tidak seimbang dengan penyediaan sarana pendidikan.
c.    Pendapatan perkapita penduduk di Indonesia rendah.
Cara penanggulangan:
a.    Pencanangan wajib belajar 9 tahun.
b.    Mengadakan proyek belajar jarak jauh seperti SMP Terbuka dan Universitas Terbuka.
c.    Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan (gedung sekolah, perpustakaan,  laboratorium, dan lain-lain).
d.    Meningkatkan mutu guru melalui penataran-penataran.
e.    Menyempurnakan kurikulum sesuai perkembangan zaman.
f.    Mencanangkan gerakan orang tua asuh.
g.    Memberikan beasiswa bagi siswa yang berprestasi.

 5.     Masalah tingkat penghasilan/pendapatan
 Tingkat penghasilan/pendapatan suatu negara biasanya diukur dari pendapatan per kapita, yaitu jumlah pendapatan rata-rata penduduk dalam suatu negara. Negara-negara berkembang umumnya mempunyai pendapatan per kapita rendah, hal ini disebabkan oleh:
a.    Pendidikan masyarakat rendah, tidak banyak tenaga ahli, dan lain-lain.
b.    Jumlah penduduk banyak.
c.    Besarnya angka ketergantungan.
 Cara penanggulangan:
a.    Menekan laju pertumbuhan penduduk.
b.    Merangsang kemauan berwiraswasta.
c.    Menggiatkan usaha kerajinan rumah tangga/industrialisasi.
d.    Memperluas kesempatan kerja
e.    Meningkatkan GNP dengan cara meningkatkan barang dan jasa.

B.     Masalah Lingkungan Hidup
1.    Perubahan iklim - Pemanasan global - Asap global - Bahan bakar fosil Kenaikan permukaan laut - Gas rumah kaca - Peningkatan keasaman laut
2.    Konservasi - Kepunahan spesies - Penurunan jumlah polinator
3.    Pemutihan koral - Kejadian kepunahan holosen - Spesies invasif -Perburuan liar - Spesies terancam
4.    Bendungan - Dampak lingkungan dari bendungan
5.    Energi - Konservasi energi - Energi terbarukan - Penggunaan energy yang efisien - Komersialisasi energi terbarukan
6.    Rekayasa genetik - Polusi genetik - Kontroversi makanan hasil
7.    modifikasi genetik
    Macam-macam peranan manusia terhadap lingkungan
1.      Manusia sebagai organisme yang diminan secara ekologis
2.      Manusia sebagai makhluk pembuat alat
3.      Mausia sebagai mahluk perampok
4.      Manusia sebagai penyebab evolusi
5.      Manusia sebagai makhluk pengotor

D.    Prinsip dan Usaha Pelestarian Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup
    Prinsip pelestarian sumberdaya alam hayati:
a.    a.Prinsip toleransi;sumberdaya alam mempinyai batas toleransi tertentu,apabila batas ini di lampaui akan rusak.
b.    b.Prinsip inoptimum;tidak ada sumber daya hanyati yang bisa berkembang secara optimal.
c.    c.Prinsip adanya faktor pengontrol;yaitu faktor yang dapat menentukan dinamika populasi sumberdaya alam hayati.
d.    d.Prinsip ketanpa balikan;beberapa sumberdaya hayati tidak dapat di perbaharui lagi karena mata rantai dari suatu ekosistemnya terputus.
e.    e.Prinsip pembudidayaan
f.    sumberdaya alam hayati telah di budidayakan manusia harus terus menerus di perlihantkan dan dilindungi.jika tidak perkembangannya menjadi terbatas.

1.     Prinsip Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
Prinsip hukum pelestarian fungsi lingkungan hidup, secara teoritis-idealistis adalah sebuah prinsip yang menghendaki upaya-upaya konkret dilapangan untuk mewujudkan eksistensi kelestarian fungsi lingkungan hidup secara terus-menerus dari ancaman pencemaran atau kerusakan dari ancaman pencemaran atau kerusakan akibat kelalaian yang dilakukan oleh pelaku usaha atau kegiatan.
Idealisme yang melandasi prinsip ini pada intinya adalah proses atau cara yang tepat untuk melakuan beragam upaya untuk mempertahankan kelestarian fungsi lingkungan hidup.
Landasan penerapan prinsip hukum pelestarian fungsi lingkungan hidup tersebut merujuk pada ketentuan:
a.    Pasal 6 ayat (1) Undang Undang Pengelolaan Lingkungan Hidup (UUPLH) yang menyebutkan bahwa : “setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta mencegah dan menanggulangi pencemaran dan kerusakan fungsi lingkungan hidup”.
b.    Pasal 14 ayat (1) UUPLH menegaskan pula bahwa : “Untuk menjamin pelestarian fungsi lingkungan hidup, setiap usaha dan/atau kegiatan dilarang melanggar baku mutu dan kriteria baku kerusakan lingkungan hidup”.
c.    Pasal 21 ayat (1) Undang-Undang nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian, bahwa: “Perusahaan industri wajib melaksanakan upaya keseimbangan dan kelestarian sumber daya alam serta pencegahan timbulnya kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup akibat kegiatan industri yang dilakukan.

2.     Usaha Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
Lingkungan hidup merupakan sumber daya alam atau kekayaan alam yang sangat dibutuhkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup yang jumlahnya sangat terbatas. Manusia selalu berupaya untuk mengeksploitasi kekayaan alam secara optimal dengan menggunakan alat sederhana atau peralatan modern. Jika pengambilan sumber daya alam secara berlebihan maka bisa menimbulkan terjadinya kelangkaan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan hidup kita sehari-hari.
Apabila sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui habis begitu saja, maka manusia harus menunggu selama jutaan tahun lamanya untuk mendapatkannya kembali,sehingga manusia baru bisa menikmatinya kembali setelah menunggu begitu lama.
    Oleh sebab itu sudah menjadi tanggung jawab manusia untuk menjaga dan merawat lingkungan alam kita ini dengan sebaik mungkin agar sumber daya alam yang ada di muka bumi ini tidak akan habis. Seharusnya setiap manusia mempunyai kesadaran akan dirinya masing-masing untuk menjaga,memelihara,serta merawat sumber daya alam  dengan baik. Dan usaha untuk melestarikan sumber daya alam harus seimbang antara pemerintah dengan masyarakat luas, agar sumber daya alam ini bisa tetap terjaga dengan baik antara lain :
Berdasarkan prinsip berwawasan lingkungan dan berkesinambungan
1.     Penghijauan dan Reboisasi
2.     Sengkedan atau terasering
3.     Pengembangan daerah  aliran sungai
4.     Pengelolaan air limbah
5.     Penertibanpembuangan sampah

    Upaya pemerintah untuk melestarikan lingkungan hidup
Pemerintah berkewajiban menumbuhkan dan mengembangkan kesadaran masyarakat akan pentingnya untuk menjaga,merawat, serta melestarikan lingkungan hidup. Dan upaya ini dilakukan pemerintah melalui penyuluhan,bimbingan,pendidikan, dan penelitian tentang lingkungan hidup.
   Upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk melestarikan lingkungan hidup adalah mengajak seluruh rakyat indonesi untuk mencegah berbagai macam pencemaran dan mempertahankan pelestarian hutan. Bentuk upaya pemerintah untuk melestarikan lingkungan hidup adalah memotivasi prakarsa dan keterlibatan masyarakat agar lebih berperan aktif dalam upaya meningkatkan lingkungan hidup.

    Usaha pelestarian lingkungan hidup bersama pemerintah dan masyarakat
  
    Upaya pemerintah Indonesia untuk melestarikan lingkungan hidup mendapatkan dukungan dan tanggapan dari masyarakat luas dengan melakukan upaya-upaya pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup sebagai berikut :
1.    Pelestarian udara        
Udara atau lapisan atmosfer dibumi merupakan benda gas yang sanagt bermanfaat dalam melindungi bumi dari benda-benda yang ada di luar angkasa dan udara juga bermanfaat ubtuk bernapas,pengaturan iklim dan cuaca, sistem penerbangan,pelayaran, serta pembuahan pada tanaman. Upaya untuk melestarikan udara adalah :
1.    Mengembangkan penghijauan
2.    Mencegah kebakaran hutan dan sistem ladang yang dapat menimbulkan kabut asap
3.    Mewajibkan cerobong asap yang tinggi dengan filter penyaringan di setiap pabrik
4.    Menghentikan pengoperasian kendaraan bermotor dengan system buangan gas/asap yang ambang batas

2.   Pelestarian Hutan
Hutan tropis secara internasional sering disebut sebagai paru-paru dunia, karena sifatnya yang menyerap panas dan memproduksi oksigen yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Upaya  melestarikan hutan :
a.    melakukan reboisasi
b.    mempertahankan hutan lindung dan suaka marga satwa
c.    menebang hutan dan menanamnya kembali

3.     Pelestarian laut dan pantai 
Indonesia merupakan negara kepulauan yang di kelilingi oleh selat dan lautan serta memiliki garis pantai terpanjang didunia. Upaya untuk melestarikan laut dan pantai:
1.    mencegah tumpahnya minyak mentah yang dapat mematikan makhluk hidup di laut
2.    melarang pembuangan limbah ke laut
3.    membudidayakan tanaman bakau ditepi pantai
4.    melarang bahan peledak dalam penangkapan ikan

4.     Pelestarian Flora dan Fauna
Tumbuh-tumbuhan di Indonesia sangat beraneka ragam jenisnya dan memiliki ciri khas sebagai tumbuh-tumbuhan dan hewan tropis yang belum tentu di miliki oleh negara lain. Upaya untuk melestarikan flora dan fauna adalah :
a.    mempertahankan cagar alam untuk melindungi berbagai jenis tanaman langka
b.    mempertahankan suaka marga satwa untuk melindungi berbagai macam jenis hewan langka
c.    membudayakan sikap menyayangi hewan dan tanaman langka kepada masyarakat
d.    melarang pemburuan satwa langka yang dilindungi oleh undang-undang dan memberikan sanksi pidana kepada pemburu yang melanggar.
Dilakukan konservasi SDA, seperti :
    Suaka Margasatwa/SM adalah salah satu dari daerah hutan suaka alam yang tujuannya sebagai tempat perlindungan untuk hewan-hewan langka agar tidak punah. Contohnya : SM.Gunung Rinjani di Lombok - NTB : 40.000 hektar
    Cagar Alam/CA adalah adalah hutan suaka alam yang berhubungan dengan keadaan alam yang khas termasuk alam hewani dan alam nabati yang perlu dilindungi untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan kebudayaan . contohnya : CA. Nusakambangan Barat di Cilacap - Jawa Tengah : 928 hektar.
    Taman Nasional/TN adalah daerah yang cukup luas yang tujuannya sebagai tempat perlindungan alam dan bukan sebagai tempat tinggal melainkan sebagai tempat rekreasi. contohnya: TN. Kepulauan Seribu di Jakarta.
    Memperbanyak tumbuhan langka dengan cara campur tangan manusia(reproduksi vegetative : cangkok, merunduk, stek dll). Budidaya tanaman dapat dilakukan dengan :
    Menggalakkan reboisasi, Penanaman kembali hutan-hutan yang gundul disebut juga reboisasi. Reboisasi dilakukan melalui gerakan menanam pohon di tanah gundul, lereng gunung, dan di lingkungan sekitar. Adanya kegiatan penghijauan di setiap tepi jalan raya,pemukiman penduduk, perkantoran, dan pusat-pusat kegiatan lain.
    Menggalakkan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) dan PROKASIH (Program Kali Bersih) pada kota-kota besar dan padat industry.
    Membangun kawasan industri jauh dari pemukiman penduduk serta memperhatikan lingkungan hidup atau berwawasan lingkungan. Melakukan studi amdal. Sebelum mendirikan pabrik, pusat pertokoan atau gedung perkantoran dan rumah sakit harus memperhatikan AMDAL, sehingga menjadi layak dan tidak mengganggu lingkungan hidup di sekitarnya.
    Melakukan gerakan tebang pilih. Program sistem tebang pilih yaitu dengan menebang kayu di hutan dengan cara memilih kayu yang sudah tua dan menanamnya kembali.
    Membuat sengkedan untuk mengurangi laju erosi. Sengkedan disebut juga terasering, yaitu tanah bertingkat. Sengkedan dibuat di tanah-tanah yang miring, seperti di daerah pegunungan. Sengkedan bertujuan menahan pengikisan tanah. Sengkedan membuat gerak air yang deras menjadi berkurang. Jadi, erosi atau pengikisan tanah tidak terjadi.
    Menangkap ikan secara normal dan umum. Artinya tanpa menggunakan bahan peledak atau racun untuk mendapatkan hasil yang lebih banyak. Sehingga dengan demikian bila ada yang masih kecil tertangkap dapat dikembalikan lagi.
    Menggali hasil tambang dengan memperhatikan buangan limbahnya. Dalam setiap kegiatan produksi, selain dihasilkan suatu produk yang mempunyai nilai tambah tinggi, juga dihasilkan limbah baik limbah padat, cair, maupun gas, termasuk di dalamnya kegiatan industri pertambangan dan kimia yang menggunakan bahan baku dari bahan galian tambang.
    Menjaga kawasan tangkapan hujan seperti kawasan pegunungan yang harus selalu hijau karena daerah pegunungan merupakan sumber bagi perairan di darat.
    Adanya pengaturan terhadap penggunaan air bersih oleh pemerintah. Adanya pengendalian terhadap kendaraan bermotor yang memiliki tingkat pencemaran tinggi sehingga menimbulkan polusi.
    Contoh : di Jakarta antara tahun 1993-1997 terjadi peningkatan jumlah kendaraan berupa :
a.    Sepeda motor 207 %
b.    Mobil penumpang 177 %
c.    Mobil barang 176 %
d.    Bus 138 %
    Dampak Pencemaran Udara :
a.    Penipisan Ozon
b.    Pemanasan Global ( Global Warming )
c.    Penyakit pernapasan, misalnya : jantung, paru-paru dan tenggorokan
d.    Terganggunya fungsi reproduksi
e.    Stres dan penurunan tingkat produktivitas
f.    Kesehatan dan penurunan kemampuan mental anak-anak
g.    Penurunan tingkat kecerdasan (IQ) anak-anak
    Memperbanyak penggunaan pupuk kandang dan organik dibandingkan dengan
    penggunaan pupuk buatan sehinnga tidak terjadi kerusakan pada tanah.
    Melakukan pengelompokan dan pemisahan limbah terlebih dahulu.
    Pengelolaan limbah menjadi barang yang bermanfaat serta memilki nilai ekonomis.

E.    Isu yang Berkembang
1.    Isu-isu Penggunaan Sumber Daya Alam
a.    Kondisi fisik ketersediaan sumberdaya mineral. Tampak bahwa banyak macam bijih logam mulia yang menjadi semakin penting bagi teknologi baru.Ada beberapa deposit yang kaya, tetapi kebanyakan deposit konsentrasi rendah dalam batuan. Deposit yang terakhir ini memerlukan energi yang sangat banyak untuk recoverynya sehingga eksploitasinya sangat mahal.
b.    Eksploitasi skala ekonomi. Kemajuan teknologi masa lalu telah mengakibatkan proses produksi lebih efisien pada skala operasi yang lebih besar yang mendorong kemajuan ekonomi hingga terjadi eksploitasi sebesar-besarnya
c.    Sifat dari kemajuan teknologi masa depan. Inovasi teknologi pada masa lalu tampaknya bersumber dari eksperimen-eksperimen kecil-kecil yang jumlahnya sangat banyak. Namun sekarang tampaknya diperlukan  program penelitian dan pengembangan yang berskala besar. Keadaan ini akan menghadapi kondisi lingkungan yang berbeda dengan kemajuan yang terjadi di masa lalu
d.    Lingkungan sebagai amenitas dan kendala. Nilai dari kualitas lingkungan yang baik semakin meningkat, sedangkan dampak eksploitasi sumberdaya dengan metode yang padat energi semakin serius. Sementara itu tekonologi pengendalian pencemaran, kemampuan untuk mengendalikan degradasi lingkungan tampaknya masih belum menentu. Kondisi lingkungan dapat menempatkan batas akhir bagi aktivitas manusia. Kemampuan lingkungan untuk mengasimilasi limbah semakin menurun, kepunahan spesies tumbuhan dan hewan mengakibatkan lingkungan menjadi kurang menarik dan lebih rentan terhadap gangguan.
e.    Degradasi kualitas sumberdaya alam dan pencemaran lingkungan hidup, baik di wilayah perkotaan maupun di pedesaan semakin meningkat dan mulai mengancam keberlanjutan pembangunan.
f.     Kualitas hidup manusia Indonesia yang masih terkendala banyak hal, yang ditunjukkan oleh:
1.    Prevelensi penyakit yang berasosiasi dengan pencemaran air dan udara;
2.    Kejadian kematian bayi lahir dan turunnya gizi anak balita
3.    Pudarnya budaya dan kearifan masyarakat adat sebagai akibat dari  kerusakan sumberdaya alam dan lingkungan
4.    Menurunnya kualitas kawasan-kawasan konservasi (hutan lindung, taman nasional.
g.     Perubahan Lingkungan global semakin mengancam mutu lingkungan biosfer sebagai akibat dari:
1.    Meningkatnya suhu bumi karena efek rumah kac
2.    Penipisan lapisan ozon
3.    Meningkatnya intensitas kerusakan keanekaragaman hayat

2.    Solusi
1.    Optimilasi pada pola konsumsi SDA
Pemanfaatan sumberdaya alam dan lingkungan hidup dalam pembangunan harus dilandasi dengan pendekatan pendayagunaan sumberdaya alam dengan manfaat sebesar-besarnya bagi kemakmuran masyarakat secara berkelanjutan. Pola konsumsi sumberdaya alam seharusnya memberi kesempatan dan peran-serta masyarakat serta memberdayakan masyarakat untuk dapat mengelola sumberdaya alam secara optimal dan lestari  Masih sangat terbatas kebijakan yang secara eksplisit mendorong pada pola produksi dan konsumsi yang optimal dan berkelanjutan.
Dalam sebagian kehidupan masyarakat dan budaya perkotaan telah berkembang gaya hidup  konsumtif, karena sebagian besar mereka tidak lagi mengkonsumsi berdasarkan nilai guna, nilai pakai, tetapi sesuatu yang hanya merupakan simbol di mana image atau citra menjadi sangat penting. Hal ini seiring dengan semakin pesatnya kemajuan dunia informasi dan komunikasi.
Permasalahan Lingkungan seperti pencemaran, degradasi lahan kritis, dan kelangkaan sumberdaya alam akan cenderung berkembang sebagai dampak dari pola produksi/ industri dan konsumsi yang berlebihan. Konsumsi energi meningkat sekitar 8% per tahun. Konsumen terbesar adalah sektor industri (4.9%). Transportasi membutuhkah 32% dan selebihnya adalah untuk kebutuhan rumah tangga. Berubahnya struktur ekonomi dari pertanian ke industri dan meningkainya aktivitas ekonomi di berbagai kehidupan, mempengaruhi Iaju peningkatan konsumsi energi yang secara langsung juga akan meningkatkan emisinya. Untuk mencegah dan mengatasi dampak emisi ini pola konsumsi dan produksi sumberdaya energi perlu segera ditangani secara tepat dan cermat.
Beberapa isu strategis yang sangat penting di masa mendatang meliputi:
1.    Pola Produksi dan Konsumsi Pangan, dan Kecukupan Gizi
2.    Pola Produksi dan Konsumsi Sumberdaya Energi
3.    Pola Produksi dan Konsumsi Sumberdaya Air optimal-lestari
4.    Pola Konservasi air hujan untuk mengatasi kelangkaan air bersih, ancaman kekeringan
2.    Kependudukan dan tenaga kerja
Pengembangan sumberdaya manusia sebagai insan menekankan harkat, martabat, hak dan kewajiban manusia, yang tercermin dalam nilai-nilai yang terkandung dalam diri manusia, baik etika, estetika maupun logika, yang meliputi nilai-nilai rohaniah, kepribadian, dan kejuangan. Nilai-nilai tersebut antara lain adalah beriman dan bertaqwa, berakhlaq mulia, mengamalkan ajaran agama dan ilmunya, bersikap amanah, sadar akan harga diri dan bangsa, percaya diri, cerdas, terbuka, demokratis, dan sadar berbangsa dan bernegara.  Upaya untuk menangani masalah-masalah kependudukan dan sumberdaya manusia di Indonesia diarahkan pada pengendalian dinamika kependudukan, peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan daya saing tenaga kerja di pasar kerja. Beberapa isu strategis yang sangat penting di masa mendatang meliputi:
1.    Pengembangan Model Integrasi Kependudukan, Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan di tingkat Masyarakat
2.    Sistem Informasi Kependudukan
3.    Pemberdayaan Sumberdaya Manusia di Kawasan Khusus
4.    Ketersediaan lapangan kerja
5.    Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Pemberdayaan Tenaga-Kerja
3.    Pengelolah sampah dan limbah
Pertumbuhan penduduk dan industri yang sangat pesat berpotensi menjadi penyebab  erakumulasinya limbah padat dan cair di lingkungan. Limbah padat maupun cair yang belum dikelola dengan baik menyebabkan kualitas lingkungan perairan sungai atau sumber air serta udara menurun. Fenomena tersebut telah terjadi dan sangat merugikan kesehatan lingkungan. Misalnya sampah, limbah padat dan cair dari rumah tangga maupun pabrik dibuang ke sungai, maka akan menurunkan kualitasa air sungai. Sampah rumah tangga yang belum ditangani dengan baik, sering dibakar akan menghasilkan gas CO yang berbahaya bagi lingkungan manusia. Aktivitas penduduk dan industri sehari-hari akan menghasilkan limbah padat maupun cair. Aktivitas penduduk dan industri sangat diperlukan dalam proses pembangunan. terbatasnya dana dan jumlah SDM dalam mengelola bahan-bahan tersebut. Meskipun sudah ada sarana dan prasarana tersebut di atas, masyarakat masih cenderung untuk melanggar peraturan yang ada karena komitmen moral yang kurang peduli terhadap kebersihan lingkungan dan lemahnya sistem dalam pranata hukum yang ada. Beberapa strategi pendekatan untuk mencapai tujuan adalah: (1) Meningkatkan kualitas SDM, terutama kemampuen teknologi dalam mengelola limbah padat dan cair, (2) Meningkatkan kerjasama dengan LSM yang berkecimpung dalam bidang pengelolaan limbah padat dan cair untuk peduli terhadap lingkungan, (3) Meminimkan limbah di lingkungan dan mencoba mengembangkan limbah yang ada untuk didaur ulang sehingga lebihberma nfaat dan menurunkan pencemaran lingkungan Beberapa isu strategis yang snagat pending di masa mendatang adalah:
1.    Efektivitas langkah-langkah untuk Minimisasi Limbah dan sampah
2.    Maksimasi Teknologi Daur Ulang dan Pengomposan Limbah dan sampah yang Ramah Lingkungan
3.    Pemberdayaan masyarakat dalam usaha pegelolaan sampah.
4.    Pembuangan dan Pengelolaan Limbah Yang Akrab Lingkungan .
4.    Pengelolaan sumberdaya hutan
Hutan merupakan potensi alam sebagai salah satu common property resources yang sangat berharga, mengingat beragam fungsi yang sangat vital bagi keberlanjutan kehidupan lokal, nasional maupun global. Penyusutan luas hutan dapat terjadi karena kebakaran hutan, penebangan yang tidak terencana secara cermat atau disebabkan karena pencurian serta alih fungsi. Khususnya penyusutan luas hutan karena pencurian melalui penebangan liar. Hal tersebut menunjukkan indikasi bahwa secara umum masih terdapat kesenjangan kesejahteraan masyarakat sekitar kawasan hutan.
Telah terjadi perubahan paradigma pengelolalaan hutan yaitu: menuju pegelolaan hutan secara berkelanjutan yang mana selama ini menempatkan pengelolaan hutan sebatas forest timber management menjadi forest resource and total ecosystem management sehingga hutan diharapkan dapat berfungsi sebagai ekologis, sosial budaya dan produksi/ekonomi secara terpadu.
 Fungsi sosial budaya diupayakan untuk semakin melibatkan peran serta masyarakat, terutama masyarakat sekitar kawasan hutan . Disamping itu sebagai fungsi ekonomi diupayakan berfungsi sebagai penyangga keberlanjutan sistem produksi, konservasi dan pendaya manfaatan kekayaan yang terkandung di dalamnya serta untuk berbagai penggunaan secara terpadu. Beberapa isu strategis yang snagat pending di masa mendatang adalah:
1.    Evaluasi, Perencanaan dan Pengembangan Program Rehabilitasi dan Reboisasi serta Perlindungan Hutan Secara Berkelanjutan.
2.    Pemantapan dan Pembuatan Peraturan, Kelembagaan Pengelolaan Hutan Secara Berkelanjutan Berbasis Partisipasi dan Kearifan Masyarakat Lokal.
3.    Pengelolaan Hutan secara Berkelanjutan bersama masyarakat (Community forest management system)
4.    Sistem Informasi dan Pendataan Pengelolaan Potensi Hutan Secara Berkelanjut

F.    Panndangan menurut Al-Qur’an
A.     Sumberdaya Alam dalam pandangan Islam
Sumberdaya alam (SDA) adalah potensi sumberdaya yang terkandung di dalam bumi, air maupun di udara. Di dalam al-Quran disebutkan bumi sebagai tempat tinggal manusia, langit sebagai atap dan air hujan yang turun serta buah-buahan sebagai rezeki untuk manusia. Di dalam al-Qur’an juga ditegaskan, bahwa Allah telah menjadikan segala apa yang ada di bumi untuk manusia. Dengan demikian, SDA berfungsi sebagai sarana untuk menunjang kehidupan manusia di dunia sekaligus menjadi sumber penghidupan mereka.
Fungsi SDA ini sejak dulu hingga sekarang tidak berubah. Hanya saja karena peran vitalnya bagi kehidupan manusia, SDA dapat menjadi sumber konflik. Bahkan lebih dari itu, suatu negeri yang memiliki kekayaan alam yang melimpah dapat mengundang perhatian dan invasi dari bangsa yang tamak untuk menguasainya. Sejarah mencatat bagaimana motif negara-negara penjajah seperti Inggris, Spanyol, Portugis, Prancis dan Belanda menjelajah dunia untuk menemukan sumber rempah-rempah di Indonesia. Berpadu dengan motif ideologis yakni Perang Salib, negara-negara tersebut kemudian melakukan segala cara untuk menguasai daerah-daerah kaya SDA yang mereka temui untuk dieksploitasi dan dihisap.
Tidak jauh berbeda dengan masa lalu, pada zaman moderen sekarang, negeri yang kaya SDA akan menarik perhatian bangsa yang tamak untuk menguasainya. Bedanya, dulu komoditas utama adalah rempah-rempah, sedangkan sekarang minyak. Daerah-daerah yang kaya tambang minyak seperti kawasan Timur Tengah dan Asia Tengah hingga saat ini merupakan wilayah yang tidak pernah berhenti bergejolak akibat invasi dan cengkeraman imperialisme Barat, khususnya Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis. Irak dan Afghanistan adalah dua contoh negeri Islam yang menjadi korban ketamakan Barat. Irak diinvasi karena di negeri tersebut terdapat cadangan minyak bumi terbukti sebesar 115 miliar barel. Bahkan pada tahun lalu jumlah cadangan minyak terbukti Irak bertambah menjadi 143,1 miliar barel atau hampir 8 kali jumlah cadangan minyak Amerika Serikat. Adapun di Afganistan pada pertengahan tahun lalu diumumkan penemuan deposit mineral senilai $1 triliun dan minyak 1,8 miliar barel. Komandan Komando Sentral AS Jenderal David Petraeus mengatakan penemuan tersebut sebagai potensi yang menakjubkan.
Ketiadaan Khilafah bagi kaum Muslim saat ini menyebabkan kekayaan SDA yang dimiliki tidak jatuh manfaatnya ke tangan umat. Negeri-negeri Islam yang kaya barang tambang dan minyak bumi justru menghadapi penjajahan langsung seperti apa yang terjadi di Irak, Afganistan, Sudan dan Libya. Sebagian besar lagi negeri-negeri Islam dipaksa menerapkan aturan kapitalis dan melakukan liberalisasi ekonomi seperti yang terjadi di Indonesia, Bangladesh, Turki dan Saudi Arabia. Negeri-negeri Islam pun menghadapi suatu masalah yang oleh ahli ekonom Barat disebut “Kutukan SDA” (natural resource curse), yakni paradoks negara kaya SDA tetapi penduduknya miskin.

B.     Kerusakan lingkungan dalam pandangan Islam
Proses kerusakan lingkungan di darat dan lautan telah disitir dalam Alqur’an surat Al-A’raf ayat 56 “Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepadanya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik”. Selain itu terdapat pada surat 30 (Ar-rum) ayat 41:”Telah terjadi (tampak) kerusakan di darat dan di laut karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah akan merasakan kepada mereka sebagian (akibat tindakan mereka) agar mereka kembali (ke jalan yang benar)”. Selanjutnya masih banyak lagi ayat-ayat Alqur’an (misalnya: surat 2 ayat 60 dan 205; surat 5 ayat 64; surat 7 ayat 85; dan beberapa surat lainnya) yang juga menegaskan tentang peranan manusia dalam kerusakan lingkungan, melarang manusia untuk merusak lingkungan, dan sekaligus mengajak manusia memelihara lingkungan. Dari ayat-ayat tersebut ada dua hal pokok yang menjadi dasar pandangan Islam dalam issu pencemaran lingkungan. Pertama, Islam menyadari bahwa telah dan akan terjadi kerusakan lingkungan baik di daratan dan lautan yang berakibat pada turunnya kualitas lingkungan tersebut dalam mendukung hajat hidup manusia. Kedua, Islam memandang manusia sebagai penyebab utama kerusakan dan sekaligus pencegah terjadinya kerusakan tersebut.
Oleh karena itu perlu adanya penyelamatan dan konservasi lingkungan (alam) yang menyatu tak terpisahkan dengan konsep keesaan Tuhan (tauhid), syariah, dan akhlak. Islam mempunyai konsep yang sangat jelas tentang pentingnya konservasi, penyelamatan, dan pelestarian lingkungan. Konsep Islam tentang lingkungan ini ternyata sebagian telah diadopsi dan menjadi prinsip ekologi yang dikembangkan oleh para ilmuwan lingkungan. Prinsip-prinsip ekologi tersebut telah pula dituangkan dalam bentuk beberapa kesepakatan dan konvensi dunia yang berkaitan dengan lingkungan.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. bersabda bahwa iman terdiri dari 70 tingkatan: yang tertinggi adalah pernyataan “tiada Tuhan selain Allah” dan yang terendah adalah menjaga kerbersihan. Jadi, memelihara lingkungan hidup adalah menjadi bagian integral dari tingkat keimanan seseorang. Khususnya beragama Islam.

C.     Teori tentang Lingkungan Hidup dan SDA

أَلَمۡ تَرَوۡاْ أَنَّ ٱللَّهَ سَخَّرَ لَكُم مَّا فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِي ٱلۡأَرۡضِ وَأَسۡبَغَ عَلَيۡكُمۡ نِعَمَهُۥ ظَٰهِرَةٗ وَبَاطِنَةٗۗ وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يُجَٰدِلُ فِي ٱللَّهِ بِغَيۡرِ عِلۡمٖ وَلَا هُدٗى وَلَا كِتَٰبٖ مُّنِيرٖ ٢٠
Artinya : Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentingan)mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin. Dan di antara manusia ada yang membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi penerangan
Mengutip disertasi Abdillah (2001), Surat Luqman ayat 20 dapat kita cermati bahwa Allah telah menjadikan sumber daya alam dan lingkungan sebagai daya dukung lingkungan bagi kehidupanmu secara optimum. Entah demikian, masih saja ada sebagian manusia yang mempertanyakan kekuasaan Allah secara sembrono. Yakni mempertanyakan tanpa alasan ilmiah, landasan etik dan referensi memadai.”
Selain itu, Abdillah juga mengutip bahwa manusia harus mempunyai ketajaman nalar, sebagai prasyarat untuk mampu memelihara lingkungan hidup. Hal ini bisa dilihat Surat Al Jaatsiyah 13 sebagai berikut;
وَسَخَّرَ لَكُم مَّا فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِي ٱلۡأَرۡضِ جَمِيعٗا مِّنۡهُۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَأٓيَٰتٖ لِّقَوۡمٖ يَتَفَكَّرُونَ ١٣

Artinya : Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir

Dari ayat tersebut kita bias mengutip bahwa Allah telah menjadikan sumber daya alam dan lingkungan sebagai daya dukung lingkungan bagi kehidupan manusia. Yang demikian hanya ditangkap oleh orang-orang yang memiliki daya nalar memadai.”Dalil-dalil di atas adalah pondasi dari teori pengelolaan lingkungan hidup yang dikenal dengan nama “Teorema Alim” yang dirumuskan sebagai berikut:
Misi manusia sebagai khalifah di muka bumi adalah memelihara lingkungan hidup, dilandasi dengan visi bahwa manusia harus lebih mendekatkan diri pada Allah. Perangkat utama dari misi ini adalah kelembagaan, penelitian, dan keahlian. Adapun tolok ukur pencapaian misi ini adalah mutu lingkungan. Berdasarkan “Teorema Alim” ini, kerusakan lingkungkan adalah cerminan dari turunnya kadar keimanan manusia.

























BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia (Abdullah, 2007: 3)
Sumber daya alam perlu dilestarikan supaya dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Bila sumber daya alam rusak atau musnah kehidupan bisa terganggu.
Menurut Prof. Dr. Emil Salim Lingkungan Hidup adalah segala benda dan kondisi yang ada dalam ruang yang kita tempati dan mempengaruhi hal-hal yang hidup termasuk kehidupan manusia. Menurut UU No.4 Tahun 1982 tentang pokok-pokok pengelolaan Lingkungan Hidup, jumto UU No. 23 Tahun 1997, Pasal I bahwa lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk lainnya. Menurut Prof.Dr.Otto Soemarwoto, Lingkungan adalah jumlah semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang kita tempati yang mempengaruhi kehidupan kita.
Masalah penduduk sebenarnya sangat kompleks, banyak sekali aspek yang mencakup aspek didalamnya, diantara aspek pangan, pemukiman, sandang, pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, lingkungan hidup, dan sebagainya

B.    Saran
Sebagai generasi penerus, sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk menjaga danmelestarikan lingkungan. Hal itu bisa diwujudkan dengan memanfaatkan sumber daya alamyang dimiliki dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat tanpa harus merusak lingkungan dan mengganggu keseimbangan alam.Kita harus bangga akan produk yang dihasilkan oleh bangsa kita sendiri, dan jangan ragu untuk menggunakannya. Dan kita pun jangan hanya bisa menjadi bawahan bangsa lain untuk mengelola sumber daya yang ada di tanah air, melainkan kita harus bisamengelola sendiri semua sumber daya alam yang dimiliki Negara. Negara yang kaya akansumber daya alam sesungguhnya adalah Negara yang berkuasa.




























Daftar Pustaka
    http://sleepingtrees.blogspot.co.id/2012/06/isu-penggunaan-sumber-daya-alam-tugas.html
    http://turateamo.blogspot.com/2015/04/lingkungan-hidup-dan-sumberdaya-alam.html
    http://ekoprasetyawan.blogspot.com/2013/11/makalah-sumber-daya-alam-dan-lingkungan.html
    http://imheyhang.blogspot.com/2011/06/makalah-sda-dan-lingkungan-hidup.html
    http://www.scribd.com/doc/78043132/Ilmu-Kealaman-Dasar-SDA-Lingkungan
    http://yesichamaria.blogspot.com/2011/01/ilmu-kealaman-dasar-prinsip-dan-usaha.html